Untuk kali ini saya akan membahas kembali mengenai pelanggaran hukum yang
terjadi di Indonesia baru - baru ini. Berikut link youtube untuk pembahasan
mengenai " SERANGAN DEMOKRAT UNTUK JOKOWI " bersama Heri Budianto :
Petinggi Partai Demokrat yang mengeroyok Gubernur DKI Jakarta
bertambah. Anggota Komisi Perhubungan DPR RI, Mulyadi, menyatakan kemacetan di
Ibu Kota merupakan tanggung jawab Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Dia
mengatakan jumlah kendaraan melebihi pertumbuhan jalan yang ada.
"Jumlah kendaraan di Jakarta jauh lebih besar dari
jalannya sendiri," kata dia
Sebelumnya, SBY juga melempar tanggung jawab soal kemacetan
Jakarta kepada Jokowi--sapaan akrab Gubernur DKI Jakarta. SBY menyampaikan hal
itu setelah mendapat sindiran dari pimpinan negara Asia Tenggara dalam
pertemuan East Asian Summit 2013. Dia mengatakan, "Saya seperti tertusuk
ketemu teman-teman PM (perdana menteri). Saya tidak enak ditanyakan solusi.
Yang harus jelaskan bukan saya, tapi Gubernur-nya," kata SBY
Menurut Mulyadi, Jokowi harus memikirkan bagaimana caranya
agar masyarakat mau menggunakan transportasi massal yang ada sekarang. Masyarakat,
menurut dia, enggan memakai jasa transportasi umum karena keadaannya yang
kurang nyaman. "Itu tugas Gubernur DKI Jakarta untuk memikirkan jalan
keluarnya," ujar dia.
Serangan Demokrat juga datang memakai “peluru” lain. Ketua
Fraksi Demokrat DPR, Nurhayati Ali Assegaf, mengkritik kinerja setahun Jokowi.
Ia sebelumnya juga mengatakan bahwa beberapa waktu lalu tidak pernah
terjadi pada masa kepemimpinan Fauzi Bowo.
Nurhayati kembali menyindir Jokowi terkait sikapnya menolak
mobil murah. Padahal, saat menjabat Wali Kota Solo, ujar Nurhayati, Jokowi
getol mendorong proyek mobil murah Esemka. Politikus Partai Demokrat ini
menilai Jokowi seharusnya tidak menolak mobil murah, melainkan menolak
keberadaan mobil mewah.
Jokowi sudah menangkis kritik SBY Tapi, sejauh ini, tidak ada
pembelaan dari kubu Jokowi.
0 komentar:
Posting Komentar