ANGGARAN PEMBUATAN
STASIUN TELEVISI
TELEVISI
Stasiun televisi yang ada di Indonesia dapat
digolongkan ke dalam 3 (tiga) golongan berdasarkan wilayah kerjanya, yaitu:
1. Stasiun Televisi
Nasional,
2. Stasiun Televisi
Daerah, dan
3. Stasiun Televisi
Jaringan.
Sejauh pengetahuan kami, pemerintah sudah
tidak mengeluarkan ijin lagi untuk pembangunan Stasiun Televisi Nasional.
Dengan demikian untuk saat ini yang berkembang adalah pembangunan Stasiun
Televisi Daerah dan Stasiun Televisi Jaringan. Khususnya untuk Stasiun Televisi
Jaringan, untuk saat ini perkembangannya dengan cara bekerjasama dengan Stasiun
Televisi Daerah, atau mengakuisisi Stasiun Televisi Daerah tersebut. Sedangkan
perkembangan Stasiun Televisi Daerah, dibeberapa daerah mendapat bantuan yang
signifikan dari Pemerintah Daerah (Pemda Tinggkat II) karena berkaitan secara
langsung dengan perkembangan daerah tersebut.
TEKNOLOGI
Tenologi yang diterapkan di sebuah stasiun
televisi ada 2 (dua) macam:
1. Teknologi Analog
(televisi analog), dan
2. Teknologi Digital
(televisi digital).
Menurut perencanaannya, pemerintah
menginginkan teknologi televisi digital mulai diterapan di Indonesia pada tahun
2012. Dan pada tahun 2018 diharapkan sudah tidak ada lagi stasiun televisi yang
berteknologi analog. Tetapi pada kesempatan ini kami masih menyarankan
teknologi yang nanti diterapkan di stasiun televisi yang akan dibangun ini
masih menggunakan teknologi analog dengan pertimbangan:
1. Pesawat televisi yang
ada di pasaran hampir seluruhnya (mungkin seluruhnya) masih menerapkan
teknologi analog.
2. Sebagian besar
stasiun televisi yang lain juga masih menggunakan teknologi analog.
3. Sarana
pendukungnya/suku cadang mudah didapat dan harganya relatif lebih terjangkau
dibandingkan dengan suku cadang stasiun televisi yang berteknologi digital.
PEMBANGUNAN STASIUN TELEVISI ANALOG
Alat/peralatan yang diperlukan untuk membangun
sebuah stasiun televisi analog pada dasarnya terdiri dari:
1. Antenna, jumlahnya
sesuai kebutuhan (2, 4, 6, 8, dst).
2. Power distribusi,
disesuaikan dengan jumlah antenna yang diperlukan.
3. Kabel feeder,
ukurannya disesuaikan dengan daya pancar power amplifiernya. Sedangkan
panjangnya disesuaikan dengan tinggi menara dan jarak ruangan pemancar ke
menara.
4. Filter, bisa
diperlukan bisa juga tidak sesuai dengan kondisi dilapangan.
5. Power amplifier,
besarnya disesuaikan dengan ruang lingkup pancaran yang diinginkan.
6. Modulator.
7. Enkoder.
8. Rack kabinet standar
19 inchi (bisa juga tidak diperlukan).
9. Assesoris yang terdiri
dari konektor, grounding kit dan lainnya.
10. Komputer.
Enkoder analog inputnya berupa sinyal audio
dan video dari studio televisi. Pada banyak kasus, didalam sebuah stasiun
televisi daerah, studio ini biasanya hanya terdiri dari sebuah komputer saja
yang telah diprogram sesuai dengan keinginan. Didalam komputer ini materi
siaran disimpan untuk kemudian dipancarkan pada waktu yang diinginkan.
Sedangkan prasarana lainnya yang diperlukan
adalah:
1. Menara, tinggi sesuai
dengan kebutuhan. Sebagai gambaran mungkin tingginya bisa berkisar sekitar 30
meter. Jenis menara ini bisa triangle dengan guyewire, lebar sekitar 40cm sudah
cukup memadai. Menara ini harus dilengkapi dengan sistem grounding, penangkal
petir dan lampu pengaman.
2. Ruangan tempat
pemancar (dan studio) dengan luas secukupnya. Bisa juga menggunaan ruangan yang
sudah ada asal tidak bocor, pencahayaan bagus dan ada ventilasi udara.
3. Ketersediaan sumber
listrik yang memadai.
4. Pendingin ruangan
pemancar (dan studio), bisa juga menggunakan kipas angin.
Sebagai gambaran, untuk dapat melayani daerah
seluas kota di Propinsi Sulawesi Barat untuk tahap awal mungkin hanya
diperlukan pemancar dengan daya 50 watt saja. Daya listrik yang diperlukan
untuk seluruh perangkat stasiun pemancar dan studionya mungkin berkisar antara
600-700 watt saja. Apabila sumber energi listrik sebesar itu tidak dapat
dipenuhi dari PLN (dengan berbagai sebab), maka bisa menggunakan generator set
(genset) kecil berdaya 900 watt yang banyak dijual dipasaran, atau bisa juga
menggunakan sumber energi listrik alternatif (misalnya dari tenaga angin atau sinar
matahari). Sebagai gambaran saja, untuk saat ini untuk memperoleh daya listrik
sebesar 1000 watt dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga bayu/angin atau
pembangkit listrik tenaga surya/matahari diperlukan investasi sekitar 50 juta
rupiah (untuk peralatannya saja). Mungkin investasi sebesar itu masih dirasa
mahal, tetapi ada keuntungan yang diperoleh dengan cara itu terutama masalah
pencitraan, apalagi ditengah kencangnya isu global berupa pemanasan lingkungan
dan krisis energi fosil.
IJIN-IJIN
Ijin-ijin untuk mendirikan stasiun televisi
daerah ini ada yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah (diurus didaerah),
misalnya masalah legalitas perusahaan, domisili dan lain-lain. Harus juga
mendapat rekomendasi dari KPID (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah) setempat.
Sedangkan ijin-ijin yang harus diurus di pusat (postel) terutama masalah
frekwensi.
MASALAH BISNIS
Karena motif utama kita mendirikan stasiun
televisi daerah ini adalah kepentingan bisnis (mencari keuntungan), maka kami
tidak menyarankan stasiun pemancar daerah yang telah dibangun ini dikelola
sendiri dalam kurun waktu yang lama. Secepatnya stasiun pemancar daerah ini
harus bisa menghasilkan keuntungan. Adapun caranya sebagai berikut:
1. Setelah stasiun
televisi daerah ini bisa beroperasi, maka segera bekerja sama dengan pihak
pemerintah daerah. Kita bisa menawarkan kepada pemerintah daerah itu untuk
mengakuisisi stasiun televisi daerah ini. Biasanya anggarannya akan
“dikeluarkan” pada tahun anggaran berikutnya.
2. Bisa juga bekerja sama
dengan stasiun televisi yang bersifat jaringan. Biasanya mereka “membeli”
waktu siaran (misalnya membeli waktu siaran beberapa jam sehari) dan membuat
perjanjian kerjasama per tahun, atau bisa saja pihak stasiun televisi jaringan
ini mengakuisisi sebagian/keseluruhan “saham” stasiun televisi daerah ini.
3. Ditawarkan kepada
pengusaha di daerah tersebut, atau
4. Ada pula dalam
kasus-kasus tertentu, keberadaan stasiun pemancar televisi ini dibutuhkan
sekali oleh masyarakat, sehingga dengan sukarela masyarakat bersedia mengumpulkan
sejumlah dana per bulannya untuk membiayai operasional stasiun pemancar
televisi.
POLA KERJASAMA
Pada kesempatan ini kami menawarkan kerjasama
sebagai berikut:
1. Pihak kami menyediakan
alat/peralatan stasiun televisi daerah ini (diluar menara dan lainnya), serta
menginstalasi dan mengoperasikannya (dalam kurun waktu tertentu). Dan melakukan
pelatihan kepada tenaga lokal serta jaminan pemeliharaan selama kurun waktu
tertentu.
2. Pihak Bapak (dan teman
lainnya) di daerah, menyediakan tempat (berikut menara dan lainnya) serta
mengurus ijin-ijin yang diperlukan. Juga menyediakan fasilitas dan akomodasi
bagi personil kami yang bertugas di daerah tersebut.
3. Besarnya “saham”
masing-masing pihak pada proyek ini dapat dibicarakan kemudian.
4. Pekerjaan lainnya yang
belum terdefinisi juga dibicarakan kemudian.
5. Satu stasiun pemancar
televisi daerah ini akan beroperasi secara optimal apabila (menurut perhitungan
kami) terdiri dari sedikitnya 5 (lima) kanal televisi yang dipancarannya.
Adapun pertimbangannya adalah 1 (satu) kanal dipakai siaran sendiri dan 4
(empat) kanal dipakai/disewakan untuk me-relay stasiun televisi nasional dan
atau stasiun televisi jaringan. Menurut informasi yang kami peroleh, 1 (satu)
jam siaran televisi bisa disewakan ke stasiun televisi jaringan sekitar Rp.
1.500.000,-. Perkiraan nilai investasi untuk perangkat pemancar televisi dan
perkiraan daya pancarnya adalah sebagai berikut:
a. Investasi
untuk 5 kanal dengan masing-masing kanal berdaya 50 watt (@ Rp.
50.000.000,-/kanal) adalah Rp. 250.000.000,-. Daya pancar radius 10 Km
(diameter 20 Km), tergantung kontur tanahnya dan tinggi menara pemancar.
b. Investasi
untuk 5 kanal dengan masing-masing kanal berdaya 150 watt (@ Rp.
75.000.000,-/kanal) adalah Rp 325.000.000,-. Daya pancar radius 20 Km (diameter
40 Km), tergantung kontur tanahnya dan tinggi menara pemancar.
c. Investasi
untuk 5 kanal dengan masing-masing kanal berdaya 300 watt (@ Rp.
100.000.000,-/kanal) adalah Rp. 500.000.000,-. Daya pancar radius 30 Km
(diameter 60 Km), tergantung kontur tanahnya dan tinggi menara pamancar.
6. Sedangkan perkiraan
biaya untuk mengurus perizinan sekitar Rp. 200.000.000,- sampai dengan Rp.
250.000.000,-. Dimasing-masing daerah dimungkinkan berbeda.
7. Sedangkan perkiraan
biaya untuk pengadaan tempat (lokasi) pemancar dan menaranya berkisar Rp.
100.000.000,- sampai dengan Rp. 150.000.000,-. Hal ini tergantung juga seberapa
tinggi menaranya dan seberapa “mewah” bangunannya.
8. Pola bisnis membangun
stasiun pemancar televisi daerah yang kami sarankan adalah apabila telah
selesai membangun stasiun pemancar televisi daerah di suatu daerah, kemudian
segera “menjualnya” untuk segera membangun kembali didaerah berikutnya.
ANGGARAN PEMBUATAN
RADIO
Radio
Siaran Swasta
adalah media yang memiliki kelebihan tersendiri dibanding media laindalam
menunjang kemajuan daerah.Realitas yang ada dari sebuah
Radio
Siaran Swasta
yaitu ;
1. Sebagai sarana
hiburan paling murah bagi semua kalangan.
2. Sebagai media
informasi paling ampuh dan efektif, karena bisa didengarkan dalam
keadaanapapun.
3. Sebagai media
komunikasi paling efisien antar masyarakat dan atau Pemerintah
denganmasyarakat.
4. Berpengaruh
kuat bagi semua kalangan masyarakat.5. Sangat prospektif dalam bisnisnya (
Profit Oriented )
Setiap Radio
Memiliki banyak sekali angaran berikut perincian di mana radio mempunyai sebuah
anggaran perbulan.
INCOME RADIO PERBULAN
1. Jenis Iklan Spot (
tarif Rp. 50.000,- per spot / per menit ).
• Jam potensial 06.00 – 20.00 wib ( 14 jam / sama dengan 840 menit )
• Prediksi terjual 10 % dari 840 menit sama dengan 84 menit / hari.
Total perbulan ( 30 hari ) 30 X 84 X Rp. 50.000,- = Rp. 126.000.000,-
• Jam potensial 06.00 – 20.00 wib ( 14 jam / sama dengan 840 menit )
• Prediksi terjual 10 % dari 840 menit sama dengan 84 menit / hari.
Total perbulan ( 30 hari ) 30 X 84 X Rp. 50.000,- = Rp. 126.000.000,-
2. Jenis Iklan Baca (
tariff Rp. 75.000,- per satu kali baca maksimum 15 baris ).
• Prediksi terjual 10 kali baca perhari
Total perbulan ( 30 hari ) 30 X 10 X Rp. 75.000,- = Rp. 22.500.000,-
• Prediksi terjual 10 kali baca perhari
Total perbulan ( 30 hari ) 30 X 10 X Rp. 75.000,- = Rp. 22.500.000,-
Jenis Spot Time Signal ( tarif Rp. 50.000,-
per spot per 10 detik )
• Prediksi terjual 14 jam ( 14 kali pergantian waktu )
Total perbulan ( 30 hari ) 30 X 14 X Rp. 50.000,- = Rp. 21.000.000,-
• Prediksi terjual 14 jam ( 14 kali pergantian waktu )
Total perbulan ( 30 hari ) 30 X 14 X Rp. 50.000,- = Rp. 21.000.000,-
Jenis Block Program Interaktif ( tarif Rp.
1.500.000,- per 2 jam )
• Prediksi terjual perminggu 3 kali intreaktif ( 6 jam )
Total perbulan ( 4 minggu ) 4 X 6 X Rp. 1.500.000,- = Rp. 36.000.000,-
• Prediksi terjual perminggu 3 kali intreaktif ( 6 jam )
Total perbulan ( 4 minggu ) 4 X 6 X Rp. 1.500.000,- = Rp. 36.000.000,-
SMS 4 Digit ( 4 angka ) tarif Rp. 2.000,- per
SMS.
• Prediksi masuk 500 SMS per hari
• Sistem / aturan Rp. 1.000,- untuk operator telepon dan Rp. 1.000,- untuk radio
Total perbulan ( 30 hari ) 30 X 500 X Rp. 1.000,- = Rp. 15.000.000,-
• Prediksi masuk 500 SMS per hari
• Sistem / aturan Rp. 1.000,- untuk operator telepon dan Rp. 1.000,- untuk radio
Total perbulan ( 30 hari ) 30 X 500 X Rp. 1.000,- = Rp. 15.000.000,-
Prediksi pendapatan perbulan ( 1 2 3 4 5 )
= Rp. 220.500.000,-
Prospek pencapaian 50 % = Rp. 110.250.000,-
Prospek pencapaian 50 % = Rp. 110.250.000,-
A. OPERASIONAL per Bulan
- 1.
Gaji Karyawan ( 46 orang ) = Rp. 42.490.000,-
2. Pembayaran Listrik = Rp. 3.000.000,-
3. Pembayaran Telepon ( 3 line ) = Rp. 2.000.000,-
4. Pembayaran PDAM = Rp. 500.000,-
5. ATK & RT Studio = Rp. 1.000.000,-
6. Pemeliharaan Alat = Rp. 2.000.000,-
7. Operasional Lapangan = Rp. 2.000.000,-
8. Lain – lain tak terduga = Rp. 1.000.000,-
Jumlah = Rp. 53.990.000,-
B. RINCIAN GAJI KARYAWAN
- 1.
Direktur = Rp. 3.500.000,-
2. General Manager ( GM ) = Rp. 2.500.000,-
3. Sekretaris = Rp. 1.500.000,-
4. Manager ( 4 orang ) @ Rp. 1.500.000,- = Rp. 6.000.000,-
5. Ka. Bagian ( 4 orang ) @ Rp. 1.000.000,- = Rp. 4.000.000,-
6. Staf ( 9 orang ) @ 850.000,- = Rp. 7.650.000,-
7. Office Boy = Rp. 750.000,-
8. Satpam = Rp. 750.000,-
9. Penyiar Harian ( 8 orang ) = Rp. 8.640.000,- - 10.
Penyiar mingguan ( 8 orang ) = Rp. 1.440.000,-
- 11.
Reporter ( 8 orang ) = Rp. 5.760.000,-
Jumlah = Rp. 42.490.000,-
ANGGARAN BIAYA PENDIRIAN RADIO
A. Akta Pendirian Perusahaan ( PT ) = Rp. 15.000.000,-
B. TDP, NPWP, Ket. Domisili Perusahaan dll = Rp. 10.000.000,-
C. Ijin Penggunaan Frekuensi ( Dishub ) = Rp. 25.000.000,-
D. Ijin Penyelenggaraan Penyiaran ( KPID ) = Rp. 25.000.000,-
E. Peralatan Studio Siaran
B. TDP, NPWP, Ket. Domisili Perusahaan dll = Rp. 10.000.000,-
C. Ijin Penggunaan Frekuensi ( Dishub ) = Rp. 25.000.000,-
D. Ijin Penyelenggaraan Penyiaran ( KPID ) = Rp. 25.000.000,-
E. Peralatan Studio Siaran
- 1.
Pemancar ( TX ) 5000 Watt & Coaxial Kabel, Connector = Rp.
250.000.000,-
2. Tower 40 m jenis Self Supporting Tower & Antena 6 bay = Rp. 450.000.000,-
3. Mixer 20 track 2 bh = Rp. 40.000.000,-
4. Compact Disc Player 2 bh = Rp. 700.000,-
5. Tape Deck Player 2 bh = Rp. 600.000,-
6. Radio Control ( tuner ) = Rp. 300.000,-
7. Microphone 4 bh & Standar 4 bh = Rp. 4.000.000,-
8. komputer 3 bh ( Produksi, Operator, Penyiar ) = Rp. 15.000.000,-
9. Headphone 5 bh = Rp. 1.250.000,-
10. Diskotik / Library ( Koleksi lagu-lagu ) = Rp. 2.500.000,-
11. Pembuatan Tune Radio / Jingle = Rp. 7.500.000,-
12. AC & Blower = Rp. 6.000.000,-
13. lain-lain ( Kabel, Connector, Solder, dsb ) = Rp. 1.000.000,-
Jumlah = Rp. 853.650.000,-
F. Pembuatan Studio
1. Ruang Produksi
2. Ruang Operator
3. Ruang Siaran ( dengan meja kerja bentuk khusus dan akustik ) = Rp. 50.000.000,
1. Ruang Produksi
2. Ruang Operator
3. Ruang Siaran ( dengan meja kerja bentuk khusus dan akustik ) = Rp. 50.000.000,
G. Peralatan Kantor
- Meubeler
- Meja Tulis 15 bh
- Kursi Lipat 25 bh
- Kursi Putar 10 bh
- Kursi Sofa 3 set
- Meja Resepsionis ( khusus )
- Lemari Data ( Bentuk Buffet ) 2 bh
- Komputer 5 bh
- Printer 2 bh
- Faximile 1 bh
- ATK, Stempel, File Box dll
- Pesawat Telepon
Jumlah = Rp. 70.000.000,-
- Meubeler
- Meja Tulis 15 bh
- Kursi Lipat 25 bh
- Kursi Putar 10 bh
- Kursi Sofa 3 set
- Meja Resepsionis ( khusus )
- Lemari Data ( Bentuk Buffet ) 2 bh
- Komputer 5 bh
- Printer 2 bh
- Faximile 1 bh
- ATK, Stempel, File Box dll
- Pesawat Telepon
Jumlah = Rp. 70.000.000,-
H. Perangkat Lain ( tambahan )
- Pemasangan 2 Line Telepon = Rp. 5.000.000,-
- Pemasangan BOX PABX = Rp. 3.000.000,-
- Pemasangan Line SMS ( 4 Digit ) = Rp. 15.000.000,-
- Pembuatan Papan Nama Radio = Rp. 3.000.000,-
- Pemasangan 2 Line Telepon = Rp. 5.000.000,-
- Pemasangan BOX PABX = Rp. 3.000.000,-
- Pemasangan Line SMS ( 4 Digit ) = Rp. 15.000.000,-
- Pembuatan Papan Nama Radio = Rp. 3.000.000,-
JUMLAH
= Rp. 999.650.000,-
Biaya Tak terduga 10 % = Rp. 99.965.000,-
JUMLAH TOTAL = Rp. 1.099.615.000,-
Biaya Tak terduga 10 % = Rp. 99.965.000,-
JUMLAH TOTAL = Rp. 1.099.615.000,-
Terbilang ; Satu Milyar Sembilan Puluh
Sembilan Juta Enam Ratus Lima Belas Ribu Rupiah.
Keterangan :
Anggaran biaya tersebut tidak termasuk untuk pengadaan gedung / kantor.
Anggaran biaya tersebut tidak termasuk untuk pengadaan gedung / kantor.
SUMBER PENDAPATAN
- Iklan Komersial
- Iklan Lokal
- Iklan Layanan Masyarakat
- On Air
- Off
Air
- Event Outside ( Media Support)
- Iklan Kerjasama Dinas dan Instansi
- Dan lain -lain.
Kira2 butuh biaya berapa diluar perizinan utk buat stasiun tv lokal ya mas? Mohon diemailkan ke saya segera ya mas, siapa tau kita bisa kerjasama utk membuatnya. Alamat email saya: alharismuslim@gmail.com
BalasHapusuntuk lokalan abis berapa ya mas kalau untk televisi ,, mohon infonya email di danangs070@gmail.com
BalasHapussaya ingin sekali bisa mendirikan stasiun televisi, namun saya masih bingung cara mencari dana anggaran di mana saya harus minta bantuan. mungkin ada teman yang bisa membantu. ini nomor telpn saya 0815 4822 8155
BalasHapussamapikan juga komentar teman-teman di www.sktvbantul.blogspot.com
BalasHapusmohon petuNjuk pak, no telp dan atau alamat bagian jasa pembuatan televisi lokal, a/n DEDE RISKADINATA HP 082375553209
BalasHapusSaya ingin mendirikan stasiun TV,tapi umur saya masih 14tahun apakah aku bisa mendirikan perusahaan stasiun TV yg umurku masih muda?
BalasHapusGila jiwa, bangun stasiun radio aja udh 1M apalagi stasiun tv, waduhhhhhhhhhh 🙈🙉
BalasHapusTapi klo nasib baik insyaallah bisa bangun stasiun tv amin....😊
BalasHapusYa murah segitumah wir....lha wong sampean bisa tampil diliat orang dari jauh...
HapusHarga peralatan dgn perijinan lebih mahal izinnya ya..
BalasHapusMaaf DI RALAT ya,AKTE Pendirian PT& SK Mentri Hanya 8.000.000, TDP,NPWP,SIUP Gratis
BalasHapusKenapa nasional dibatasi agar bisa di monopoli oleh pemerintah , coba nasional itu di buka seluas2nya jadi acanya ga kalengan semua , lalu kenapa tv daerah dan jaringan di biayayi pemrintah juga ?? Agar bsa yg di tanyangkanya yg membiyayainya , jadi masalah tv tu semuanua di tangan pemerintah pantes semua acara jadi corong pemerintah semua , ga ada cek dan balance nya , klo pemerintahnya jahat siapa yg buat beritanya ?? Mana mungkin tv menyiarkan pasti membagus2kan lagi , nah ini conth negara yg tertinggal , liat dunk eropa klo ingin negaranya maju
BalasHapusGua setuju bro,gmn utk bs jd kaum independent,good bgt
HapusSy ada rencana bangun tv lokal namun paparan anggaran ijin yg terlalu mahal
BalasHapusSaran : klw ada tekhnisi yg bisa di hubungi mhn bantuannya mksi
Saya bisa bantu membangun Kanal TV berbasis internet...hub.089654017518
HapusYg penting Ada niat mudah- mudahan tercapai Jgn berdoa.Amiin
BalasHapusKira-kira kalau membangun stasiun televisi butuh dana berapa sampai finis?
BalasHapusMohon di info.
Tks
Saya bisa bantu utk membuat kanal TV berbasis internet....hub 089654017518
Hapus