BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Informasi
adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau
instruksi. Namun demikian, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada
konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti,
pengetahuan, negentropy, komunikasi, kebenaran ,representasi, dan rangsangan
mental.
Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan informasi. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Penelitian ini memfokuskan pada definisi informasi sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi dan alirannya.
Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan informasi. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Penelitian ini memfokuskan pada definisi informasi sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi dan alirannya.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Bagaimana
Informasi itu bisa terjadi ?
Bagaimana
Jenis Informasi ?
Bagaimana
Sifat Informasi ?
Bagaimana
Kualitas Informasi ?
1.3 TUJUAN
1.
Mengetahui bagaimana proses informasi bisa terjadi
2.
Mengetahui Jenis – jenis Informasi
3.
Mengetahui Sifat – sifat Informasi
4.
Mengetahui Kualitas Informasi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN INFORMASI
Kata
informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun
1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang
berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda
dari informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang
dikomunikasikan”
Informasi
merupakan fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa cemas seseorang.
Menurut Notoatmodjo (2008) bahwa semakin banyak informasi dapat memengaruhi
atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan menimbulkan
kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan
yang dimilikinya.
Para Yunani kuno kata
untuk form adalah μορφή (morphe;
cf. morph) dan juga εἶδος (eidos)
"ide, bentuk, set", kata yang terakhir ini biasa digunakan dalam
pengertian teknis filosofis oleh Plato (dan
kemudian Aristoteles)
untuk menunjukkan identitas yang ideal atau esensi dari sesuatu (lihat Teori
bentuk). "Eidos" juga dapat dikaitkan
dengan pikiran, proposisi atau
bahkan konsep
Pengertian
informasi menurut para ahli :
1. George R. Terry, Ph.
D,
informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna.
2. Gordon B. Davis,
informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.
3. JONER HASUGIAN
Informasi adalah sebuah konsep yang universal dalam jumlah muatan yang besar, meliputi banyak hal dalam ruang lingkupnya masing-masing dan terekam pada sejumlah media
informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna.
2. Gordon B. Davis,
informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.
3. JONER HASUGIAN
Informasi adalah sebuah konsep yang universal dalam jumlah muatan yang besar, meliputi banyak hal dalam ruang lingkupnya masing-masing dan terekam pada sejumlah media
4. KENNETH C. LAUDON
Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia
5. ANTON M. MOELIONO
Informasi adalah penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita. Informasi juga merupakan keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan
6. ROBERT G. MURDICK
Informasi terdiri atas data yang telah didapatkan, diolah/diproses, atau sebaliknya yang digunakan untuk tujuan penjelasan/penerangan, uraian, atau sebagai sebuah dasar untuk pembuatan ramalan atau pembuatan keputusan
7. KUSRINI
Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ni atau mendukung sumber informasi
8. MC LEOD
Infomasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti
Informasi adalah
pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol,
atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi
dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat sebagai tanda-tanda,
atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang.
Informasi adalah jenis acara yang mempengaruhi suatu negara dari sistem
dinamis. Para konsep memiliki banyak arti lain dalam
konteks yang berbeda Informasi bisa di katakan sebagai pengetahuan yang
didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi Namun demikian,
istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum
berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, negentropy, Persepsi, Stimulus, komunikasi, kebenaran, representasi,
danrangsangan
mental.
Dalam
beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi yang
telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, pengumpulan
intelejen, ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan informasi. Informasi
yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi statistik.
Dalam bidang ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau
ditransmisikan. Penelitian ini memfokuskan pada definisi informasi sebagai
pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi danalirannya.
Informasi
adalah data yang
telah diberi makna melalui konteks. Sebagai contoh, dokumen berbentuk
spreadsheet (semisal dari Microsoft Excel) seringkali digunakan untuk membuat
informasi dari data yang ada di dalamnya. Laporan laba rugi dan neraca
merupakan bentuk informasi, sementara angka-angka di dalamnya merupakan data
yang telah diberi konteks sehingga menjadi punya makna dan manfaat.
2.2 SIFAT-SIFAT INFORMASI
Informasi
adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya, menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) dan
kesatuan nyata (fact dan eventity) serta digunakan untuk mengambil keputusan
yang tepat.
Suatu
informasi dikatakan baik harus memiliki sifat-sifat yang nantinya dapat
dipertanggungjawabkan dan dapat pula digunakan sebagai pedoman untuk
pengambilan sebuah keputusan.
Sifat-sifat yang harus
dimiliki oleh informasi agar dapat dipandang komponen adalah sebagai berikut:
1. Relevansi – Berkaitan dengan tujuan-tujuan perusahaan serta tergantung pada pengguna yang memerlukan informasi tersebut.
2. Kuantifitabilitas – Merupakan sifat yang memberikan nilai-nilai numerik pada obyek atau peristiwa
3. Kecermatan – Informasi yang seksama dan bebas dari kesalahan disebut akurat (cermat)
4. Kepadatan – Kuantitas informasi yang dapat diproses oleh manusia secara efektif sangat terbatas, sehingga informasi harus lebih dipadatkan sebelum disajikan kepada para pemakai.
5. Ketepatam waktu – Terdapat dua segi yang berkaitan, yaitu frekwensi dan kelambatan. Keduanya ditentukan oleh rancangan sistem informasi
6. Lingkup – Rentang kegiatan atau tanggungjawab yang diliput oleh suatu sistem informasi menunjukkan lingkupnya.
1. Relevansi – Berkaitan dengan tujuan-tujuan perusahaan serta tergantung pada pengguna yang memerlukan informasi tersebut.
2. Kuantifitabilitas – Merupakan sifat yang memberikan nilai-nilai numerik pada obyek atau peristiwa
3. Kecermatan – Informasi yang seksama dan bebas dari kesalahan disebut akurat (cermat)
4. Kepadatan – Kuantitas informasi yang dapat diproses oleh manusia secara efektif sangat terbatas, sehingga informasi harus lebih dipadatkan sebelum disajikan kepada para pemakai.
5. Ketepatam waktu – Terdapat dua segi yang berkaitan, yaitu frekwensi dan kelambatan. Keduanya ditentukan oleh rancangan sistem informasi
6. Lingkup – Rentang kegiatan atau tanggungjawab yang diliput oleh suatu sistem informasi menunjukkan lingkupnya.
2.3 KUALITAS INFORMASI
Kualitas
dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu
informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timely basis), dan
relevan (relevance).
1. Akurat
Informasi
harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat
juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus
akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan
banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi
tersebut.
2. Tepat
Pada Waktunya
Informasi
yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah usang
tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam
pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat
berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini
mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut
didapat, sehingga diperlukanteknologi-teknologi
mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
3. Relevan
Informasi
tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk
tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda, misalnya informasi mengenai
sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang
relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.
Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan
informasi yang kurang relevan, tetapi relevan unuk akuntan.
4. Ekonomis
informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebihbesar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapatditaksir nilai efektivitasnya
informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebihbesar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapatditaksir nilai efektivitasnya
5. Mudah,
Informasi mudah dipahami dan mudah diperoleh
Pilar Kualitas Informasi
Data yang masih merupakan bahan mentah yang harus diolah untuk menghasilkan informasi melalui suatu model.
“ Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut model pengolahan data atau dikenal dengan siklus pengolahan data (siklus informasi).”
Data diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, sehingga bisa melakukan pengembilan keputusan, dengan keputusan tersebut bisa melakukan tindakan sehingga menghasilkan hasil sebuah tindakan, hasil tadi dijadikan data dan selanjutnya dijadikan sebagai masukan untuk diolah kembali menjadi sebuah informasi.
Informasi mudah dipahami dan mudah diperoleh
Pilar Kualitas Informasi
Data yang masih merupakan bahan mentah yang harus diolah untuk menghasilkan informasi melalui suatu model.
“ Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut model pengolahan data atau dikenal dengan siklus pengolahan data (siklus informasi).”
Data diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, sehingga bisa melakukan pengembilan keputusan, dengan keputusan tersebut bisa melakukan tindakan sehingga menghasilkan hasil sebuah tindakan, hasil tadi dijadikan data dan selanjutnya dijadikan sebagai masukan untuk diolah kembali menjadi sebuah informasi.
2.4 JENIS INFORMASI
Informasi
berdasarkan dimensi waktu.
Informasi berdasarkan
dimensi waktu diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu:
Informasi
masa lalu.
Informasi jenis
ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun
dalam penyimpanannya perlu disusun secara teratur, sehingga dapat disajikan
kepada yang merlukan dalam waktu yang cepat dan lengkap.
Informasi
masa kini.
Informasi yang
terjadi masa kini adalah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang
terjadi sekarang (current events). Berkat teknologi canggih dalam bentuk
komputer, pengolahan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan
cepat.
Informasi
berdasarkan sasaran.
Informasi berdasarkan
sasaran adalah informasi yang ditujukan kepada seseorang atau
kelompok, baik yang terdapat dalam organisasi maupun di luar
organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
Informasi
individual.
Informasi
individual ialah informasi yang ditujukan kepada seseorang yang
mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksanaan dan pengambil
keputusan. Informasi jenis ini disampaikan tatap muka (face to face)
ata mealui telepon atau dengan perantara surat, tergantung
macam informasi dan waktu yang diperlukan untuk memperoleh tanggapan.
Informasi
komunitas.
Yang
disebut informasi komunitas adalah informasi yang ditujukan kepada
khalayak diluar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Informasi
adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya, menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) dan
kesatuan nyata (fact dan eventity) serta digunakan untuk mengambil keputusan
yang tepat.
Suatu
informasi dikatakan baik harus memiliki sifat-sifat yang nantinya dapat
dipertanggungjawabkan dan dapat pula digunakan sebagai pedoman untuk
pengambilan sebuah keputusan.
B.
REFERENSI
PROF. DEDDY MULYANA,
MA. Ph.D. “ ILMU KOMUNIKASI SUATU
PENGANTAR “ .
0 komentar:
Posting Komentar