Senin, 23 Desember 2013

KESIMPULAN PRESENTASI KAPITAS SELEKTA KOMUNIKASI

Nama               : Rezza Pelita Ramadhan
NIM                  : 44113210031
Jurusan           : Broadcasting
Hp                    : 0877 – 8811 – 6080
Email                : permata.rezza@gmail.com

Pemahaman yang dapat saya ambil dari presentasi dari kelompok 1 hingga kelompok 5 yaitu :
1.     Lapisan Sosial atau Stratifkasi
Pemahaman yang dapat saya ambil dari presentasi kelompok pertama yaitu, bahwa Pelapisan social merupakan hal universal yang sering terjadi di masyarakat. Pelapisan masyarakat ini bisa terjadi karena pembedaan antar warga dalam masyarakat ke dalam kelas-kelas sosial secara bertingkat. Wujudnya adalah terdapat lapisan-lapisan di dalam masyarakat diantaranya ada kelas sosial tinggi, sedang dan rendah.
Pelapisan sosial merupakan perbedaan tinggi dan rendahnya kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompoknya, bila dibandingkan dengan posisi seseorang maupun kelompok lainnya. Dasar tinggi dan rendahnya lapisan sosial seseorang itu disebabkan oleh bermacam-macam perbedaan, seperti kekayaan di bidang ekonomi, nilai-nilai sosial, serta kekuasaan dan wewenang
Masyarakat terbentuk dari individu-individu. Individu-individu yang terdiri dari berbagai  latar belakang tentu akan membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial. Dengan terjadinya kelompok sosial itu maka terbentuklah suatu pelapisan masyarakat atau masyarakat yang berstrata.
Pelapisan sosial pastilah terjadi dimanapun kita berada, namun tergantung dari bagaimana kita menyikapi dan menjaganya agar tidak adanya kecemburuan, kesenjangan, dan diskriminasi sosial pada masyarakat dalam tingkatan apapun, entah menengah ke atas atau ke bawah, semua manusia dengan derajat yang sama, yang membedakan tinggi rendah hanyalah akhlak yang mulia. Jika kita beruntung menjadi seorang yang tinggi di mata sosial, maka jangan menyalahgunakan kedudukan tinggi tersebut, dan jika kita berada dalam tingkatan rendah, maka berusahalah agar hidup kita menjadi bermakna bagi orang lain meski kita hanya orang biasa yang selalu tertindas.
Namun Pelapisan social tidak hanya menimbulkan dapak  negative namun aspek lain dari pelapisan sosial ini bisa saja menjadi hal yang menguntugkan bagi sebagian orang, aspek positif ini dapat kita jumpai di berbagai tempat contohnya jika kita seorang pejabat pemerintah kita mungkin akan sedikit lebih mudah dalam urusan birokrasi, karena adanya bantuan orang dalam yang memiliki jabatan. Plapisan sosial di pedesaan mungkin akan menimbulkan hal baik bagi para pencari modal apabila seseorang yang memilik tingkat ekonomi menengah ke atas berpendidikan tinggi juga mempunyai jabatan dapat bekerja sama dengan masyarakat ke bawah untuk saling membantu dengan mendirikan koperasi kecil-kecilan dengan modal yang sudah di danai oleh orang yang mempunyai pengaruh kuat di daerah tersebut.




2.     Interaksi Sosial
Pemahaman yang dapat saya ambil dari presentasi kelompok dua yaitu, bahwa manusia dalam hidup bermasyarakat, akan saling berhubungan dan saling membutuhkan satu sama lain. Selain itu suatu hubungan antar sesama manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain baik itu dalam hubungan antar individu, antar kelompok maupun atar individu dan kelompok. Kebutuhan itulah yang dapat menimbulkan suatu proses interaksi sosial. interaksi sosial dapat berlangsung jika memenuhi dua syarat di bawah ini, yaitu  :
a. Kontak sosial
Adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan awal terjadinya interaksi sosial, dan masing - masing pihak saling bereaksi antara satu dengan yang lain meski tidak harus bersentuhan secara fisik.
b. Komunikasi
Artinya berhubungan atau bergaul dengan orang lain.
Selain itu interaksi social bisa di bagi menjadi 3 bagian diantaranya :
*      Interaksi antara individu dan individu
Dalam hubungan ini bisa terjadi interaksi positif ataupun negatif. Interaksi positif, jika jika hubungan yang terjadi saling menguntungkan. Interaksi negatif, jika hubungan timbal balik merugikan satu pihak atau keduanya (bermusuhan).
*       Interaksi antara individu dan kelompok
Interaksi ini pun dapat berlangsung secara positif maupun negatif. Bentuk interaksi sosial individu dan kelompok bermacam - macam sesuai situasi dan kondisinya.
*       Interaksi sosial antara kelompok dan kelompok
Interaksi sosial kelompok dan kelompok terjadi sebagai satu kesatuan bukan kehendak pribadi. Misalnya, kerja sama antara dua perusahaan untuk membicarakan suatu proyek.

3.      Norma – Norma social
Pemahaman yang dapat saya simpulkan dari presentasi kelompok ke tiga yaitu,  Bahwasanya Norma adalah aturan atau pedoman perilaku dalam suatu kelompok tertentu. Norma berisi petunjuk-petunjuk untuk hidup, di mana di dalamnya terdapat perintah atau larangan bagi setiap manusia untuk berperilaku sesuai dengan aturan yang ada, sehingga tercipta sebuah kondisi yang disebut keteraturan atau ketertiban. Kita ambil contoh misalnya pada jam istirahat sekolah, ada seorang siswa membuang bungkus permen di koridor sekolah. Tindakan itu mendapat teguran dari guru dan siswa tersebut disuruh mengambil, serta membuang bungkus permen itu ke tempat sampah. Cerita tersebut merupakan contoh sederhana adanya norma dalam masyarakat. Inti dari semua norma yang ada yaitu bahwasanya setiap manusia harus mematuhi setiap norma yang ada baik norma agama, norma hukum, norma asusila, dll. Jika kita dapat mematuhi dan menjalakan semua norma yang ada berarti kita sudah melakukan salah satu kewajiban kita sebagai warga Negara yang baik.




4.      Lembaga – Lembaga Sosial
Pemahaman selanjutnya yang dapat saya simpulkan dari presentasi kelompok ke empat yaitu, bahwasanya pengertian lembaga sosial adalah wadah dari sekumpulan norma atau kaedah yang mengatur pendukungnya dalam rangka mewujudkan kebutuhan masyarakat yang bersifat khusus. Lembaga sosial umumnya didirikan berdasarkan nilai dan norma dalam masyarakat, untuk mewujudkan nilai sosial, masyarakat menciptakan aturan-aturan yang isebut norma sosial yang membatasi perilaku manusia dalam kehidupan bersama. Sekumpulan norma akan membentuk suatu sistem norma. Inilah awalnya lembaga sosial terbentuk. Sekumpulan nilai dan norma yang telah mengalami proses penerapan ke dalam institusi atau institutionalization menghasilkan lembaga socia
·          lembaga sosial memiliki fungsi sebagai berikut:
*      Memberikan pedoman pada anggota-anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bersikap atau bertingkah laku dalam menghadapi masalah-masalah yang muncul atau berkembang di lingkungan masyarakat, termasuk yang menyangkut hubungan pemenuhan kebutuhan.
*      Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan
*      Memberikan pengarahan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial, yaitu sistem pengawasan masyarakat terhadap anggota-anggotanya



5.      Hubungan Wewenang,Kekuasaan dan Kepemimpinan
Kesimpulan yang dapat saya tangkap dari presentasi kelompok terakhir mengenai Hubungan Wewenang, kekuasaan dan kepemimpinan yaitu, bahwasanya Kekuasaan, wewenang, dan kepemimpinan sangat berkaitan dengan suatu keahlian tertentu dalam pengaturan-pengaturan kehidupan suatu masyarakat. Hal ini menarik karena fungsi dan peranan-peranan serta kedudukan seseorang dalam kemampuan mengatur hidup sejumlah manusia. Dari masyarakat masih bersifat sederhana hingga kompleks seperti zaman sekarang ini, perbincangan tentang kekuasaan, wewenang, dan kepemimpinan semakin mengemuka karena pengaturan yang dilakukan semakin rumit dan semakin membutuhkan keahlian dari seseorang untuk menjalankan pengaturan tersebut.
Menurut saya pengertian dari Kekuasaan yaitu kemampuan untuk memerintah dan memberi keputusan yang baik secara langsung maupun tidak mempengaruhi tindakan-tindakan pihak lainnya. Melihat sifat ilmu sosial yang tidak etis-normatif maka kekuasaan memiliki pengertian yang netral untuk melihat baik dan buruknya perlu dilihat penggunaannya bagi keperluan masyarakat.
Sedangkan Wewenang memiliki arti sebagai suatu hak yang telah ditetapkan dalam tata tertib sosial untuk menetapkan kebijaksanaan, menentukan keputusan, dan meyelesaikan pertentangan.
Dan kepemimpinan memilki arti makna kemampuan seseorang yang diberi kekuasaan dan wewenang untuk mempengaruhi orang lain. Kepemimpinan terbangun dari kemampuan seseorang dan mendapat pengakuan masyarakat. Sifat kepemimpinan ada dua, yaitu kepemimpinan formal dan kepemimpinan informal. Perbedaan antara keduanya didasarkan pada landasan gerak, kepemimpinan formal dalam pelaksanaannya harus berada di atas landasan-landasan atau peraturan-peraturan resmi sehingga daya cakupnya terbatas, sementara kepemimpinan informal didasarkan pada pengakuan dan kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat, sehingga memiliki ruang lingkup tanpa  batas-batas resmi.


0 komentar:

Posting Komentar