Senin, 23 Desember 2013

“ Element ke delapan dari element – element of journalism”

1.1    Pendahuluan
Seorang wartawan atau jurnalis dalam menyajikan berita tidak hanya berpacu dalam fakta, namun ada beberapa acuan yang harus dilakukan oleh seorang wartawan atau jurnalis dalam pembuatan berita agar beruta yang disajikan lebih menarik dan mudah dimengerti oleh pembaca. Sesuai aturan yang tertera dalam Element – Element Jurnalistik yang ke delapan yaitu “  Seorang wartawan harus membuat berita Komprehensif dan Proporsional “. Jadi dalam pembuatan paper kali ini kami akan membahas mengenai Element – Element Jurnalistik yang ke delapan.
1.2    Uraian Materi
Jadikan berita Komprehensif dan Proporsional
Komprehesif dan Proporsional dalam jurnalisme memang tidak seilmiah pembuatan peta. Akan tetapi jurnalisme itu seperti (kartografi) peta modern ia menghasilkan navigasi untuk berlayar di dalam masyarakat. Maka jurnalisme juga harus menjadikan berita yang proporsional dan komprehensif.
Dengan megumpamakan jurnalisme sebagai pembuatan peta, kita melihat bahwa proporsi dan komprehensivitas adalah kunci akurasi. Kita juga terbantu dalam memahami lebih baik keanekaragaman dalam berita.


Untuk membuat berita yang komprehensif dan proporsional, wartawan tidak bisa hanya melaporkan laporan yang “ ecek – ecek “ . Perlu banyak hal yang harus dilakukan oleh seorang wartawan untuk mendapatkan berita yang seperti ini.
Yang artinya disini berita yang dibuat oleh jurnalis harus dapat dipertanggung jawabkan isinya terutama pada fakta – fakta  yang dia dapatkan, dan tentunya semua berita yang dirangkum harus disusun dengan teratur, selain orang mudah membacanya,  itu menambah keyakinan seseorang terhadap berita tersebut dan membuat orang berfikir bahwa berita ini tidak main-main dan tidak sembarang.
Buat saja. Dalam salah satu media cetak yaitu Pikiran Rakyat, kita bisa melihat Berita yang Komprehensif dan Proporsional. Seperti halnya berita tentang Pesawat Sukhoi pada saat kejadian itu terjadi, berita ini ditempatkan diposisi teratas atau halaman terdepan karena kejadian tersebut benar – benar masih hangat  atau baru terjadi. Setelah itu berita pesawat shukhoi tidak ditempatkan dihalaman terdepan walaupun berita itu masih diinginkan oleh masyarakat. Tapi dengan kalimat yang tertata rapih dan sesuai dengan fakta akan membuat orang semakin penasaran dengan berita tersebut.
Berikut contoh berita mengenai Pesawat shukhoi di salah satu media cetak Pikiran Rakyat,
Pada paragraph pertama dalam berita,
BOGOR, (PRLM).-  Lokasi kotak Hitam sudah ditemukan tetapi belum dapat di selamatkan. Demikian diungkapkan ketua KNKT Tatang Kurnadi pada saat melakukan jumpa pers di Landasan Helipad Cijeruk , Kabupaten Bogor, Minggu (13/5/12).
Kita bisa melihat bahwa kalimat-kalimat tersebut memberitahukan tempat, jam dari apa yang diliput yang mampu membuat berita tersebut dipertanggung jawabkan isinya. Bukan hanya itu saja nama kota diletakkan didepan dan tanggal kejadian diletakkan dibelakang, membuat berita ini mudah dibaca dan dimengerti.
Salah satu berita tentang kotak hitam Pesawat Shukoi  ini tentu sangat komprehensif dan proporsional, karna pada saat kecelakaan itu terjadi semua orang menantikan apa yang akan dilakukan oleh Tim atau pihak terkait tentang Pesawat Shukoi ini. Dengan penyusunan berita yang baik dan mampu dipertanggung jawabkan maka berita itu bukan lagi hanya menarik tetapi telah sesuai dengan element jurnalistik kedelapan yaitu komprehensif dan proporsional.

1.3    Kesimpulan
Jadi, kesimpulan yang dapat kita ambil dari uraian masalah di atas adalah Bahwa setiap wartawan atau jurnalis harus menyajikan berita dengan Komprehensif dan Proporsional agar berita yang disajikan dapat menarik minat si pembaca untuk membaca berita tersebut dan memudahkan pembaca untuk memahami isi dari berita yang disajikan . Dengan begitu wartawan atau jurnalis tersebut sudah memenuhi syarat atau element ke delapan yang harus dilakukan oleh seorang Jurnalis.

1.4    Referensi
Bill Kovach dan Tom Roesenstiel, 2001, The Elements of Jurnalism What Newspeople Should Know and the Public Should Expect.
Website :



0 komentar:

Posting Komentar